Jumat, Oktober 02, 2009

Assalamu Allaikum

Tentu kita masih belum lupa bencana Stunami yg terjadi di Aceh thn 2004 silam, d mana masarakat Jokja sebagai penonton lalu kemudian giliran mereka di timpa musibah gempa pada tahun 2005, pd saat tersebut masarakat Sidoarjo sebagai penonton lalu giliran mereka di timpa musibah Lumpur Lapindo, dan masarakat Jakarta sebagai penonton dan pada tahun 2006 giliran mereka medapatkan musibah banjir besar, pada saat bencana banjir di jakarta begitu banyak bencana gempa lain yg terjadi da negara kita ini, hingga pada thn 2009 yg d awali dgn bencana longsor d Situgintung, masyarakat di sekitar pulau Jawa sebagai penonton dan akhirnya awal September kemarin gempa terjadi di Pangandaran, di mana masarakat Padang & Jambi sebagai penonton kini merasakan juga apa yg di rasakan oleh saudara2 kita korban Gempa, setelah rentetan peristiwa tersebut kita tidak sadar bahwa kita juga sebagai penonton yg mungkin menunggu giliran untuk mendapatkan bencana yg sama seperti mereka "who knows", where ever, when ever, what ever we are, we can't save, coz bila Allah SWT menghendaki siapa yang bias menolak, janganlah pernah berfikir bahwa kita aman dari bencana meskipun kita hidup di daerah yg kurang berpotensi untuk bencana gempa but remember bencana seperti kebakaran, banjir, longsor akan selalu menghantui kita, mungkin kita bertanya mengapa kahir2 ini sering terjadi bencana, Apakah Allah SWT marah pada makhlukx atau sekedar struktur bumi yg sudah tua ini atau ? mungkin kita semua sedang di tegur oleh sang pencipta karena perbuatan2 kita, tanpa kita sadari kita mungkin sering berbuat maksiat yg membuat Allah SWT murka pada kita yg akhirnya menurunkan bencana ini pada kita, sadarlah wahai saudara/i ku janganlah terlalu banyak berbuat maksiat, jauhi dosa2 besar seperti syirik (dosa yang paling besar di antara 7 dosa besar), oleh karenax perkuatlah agama kita, aqidah kita untuk keselamatan kita di dunia & akhirat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar